Rabu, 23 November 2016

Excersise Sustainable

Exercise 4.1: Energy and CO2 Balance of a Gold Ring
Asumsi:
Ada seseorang yang akan menikah dan akan memesan cincin kawin, dimana cincin itu terbuat dari emas sebesar 6 gram. Cincin ini dipesan di Belanda seminggu sebelum hari penikahan, maka cincin ini harus dikirim ke California dengan jarak 10.000km. Proses pembuatan cincin ini membutuhkan daya listrik sebesar 2 kWh per kg emas. Apabila cincin dikubur tidak akan berpengaruh pada berat dari cincin tersebut. Isilah nilai pada tabel 4.14 dengan asumsi FU1 cincin dalam 1 perkawinan.
Hitung:
a.       Reference flow
b.      Energi yang tidak terbaur
c.       Emisi CO2 selama siklus hidup.

Jawaban:




Exercise 4.3: Hand-Dryer: Energy and CO2 Balance
Pertimbangkan skenario tentang hand-drying yang sudah dibahas pada bab 3, dengan menggunakan flow dan flowchart dari latihan 3.2 dan tabel 4.15 mengenai faktor emisi. Asumsikan bahwa energi manufaktur untuk kedua perangkat menyumbang kurang dari 1% dari total konsumsi energi siklus hidup dan emisi.
1.      Gunakan tabel 4.15 untuk memperkirakan energi utama yang digunakan dan emisi karbon yang dihasilkan oleh hand-drayer dengan mengisi tabel 4.16


2.      Hitunglah rasio dari emisi CO2 untuk energi primer yang tidak dapat diperbarui, pada setiap proses dan setiap jumlah seluruh proses. Hitung kembali apakah nilai-nilai yang diperoleh dari setiap rasio telah sesuai dengan gambar 4.2.



3.      Diasumsikan apabila kertas dibakar, maka akan menghasilkan energi sebesar 18MJ/kg pembakaran,  20% dari setiap bagian dapat digunakan kembali (seperti listrik). Oleh sebab itu hitunglah berapa banyak energi primer yang digunakan untuk menghindari besar jumlah kertas dibakar, gunakan ini untuk menghitung energy per FU ditabel.

 
4.      Scenario manakah yang dianggap paling baik untuk energi dan CO2. Pada  tahap apa dan yang mana merupakan komponen paling penting? Manakah yang jauh lebih baik hand-dryer ataukah paper towel?

Skenario:
·         Hand-dryer membutuhkan energi per FU sebesar 68508,056 dan menghasilkan emission per FU sebesar 3886,451.
·         Paper towel (landfill) membutuhkan energi per FU sebesar 35176,2224 dan menghasilkan emission per FU sebesar 1733,8328.
·         Paper towel (dibakar) membutuhkan energi per FU sebesar 27818,2146 dan menghasilkan emission per FU sebesar 1739,8929.
 Jadi dapat disimpulkan bahwa skenario terbaik untuk emisi adalah paper towel (landfill) sebesar 1733,8328 dan skenario energi terbaik adalah papper towel (bakar) sebesar 27818,2146. Life cycle stage yang paling penting adalah use, karena tidak hanya membutuhkan energi yang sedikit, tetapi juga menghasilkan emisi yang paling sedikit pula.
Exercise 4.4: Hand-Dryer: Input–Output Approach
Pertimbangkan skenario pengeringan tangan kembali, tetapi dengan menggunakan pendekatan LCA I/O. Asumsikan apabila biaya yang dibutuhkan konsumen untuk mengeringkan tangan adalah sebagai berikut:
a.       Paper towels: $0.01/paper towel; $25/plastic dispenser
b.      Electric hand-dryer: $0.01/kWh; $350/dryer
Gunakan data pada tabel 4.17 untuk mengukur energy yang digunakan dan emisi CO2 yang dihasilkan, lihat tabel 4.18 untuk setiap skanario. Transportasi untuk menuju konsumen tidak dianggap disini, tapi transportasi bahan baku masuk ke dalam biaya dan dampak dari masing-masing sector.



 TABEL PETUNJUK:





Company Case : Starbuck, Samsung, and Las Vegas

COMPANY Case Starbucks: Just Who Is the Starbucks Customer?

1. Dengan menggunakan spektrum dari variabel segmentasi, jelaskan bagaimana Starbucks awalnya mensegmentasi dan menargetkan pasar kopi?

Jawaban:
Pada umumnya perusahaan harus menentukan segmentasi pasarnya, agar dapat lebih berkembang. Strabuck melakukan beberapa jenis segmentasi diantaranya adalah segmentasi demografi, psikografi dan geografi. Berikut merupakan contoh untuk masing-masing segmentasi yang telah di tentukan:
1.      Segi Psikografi.
Apabila dilihat dari segi psikografinya starbuck lebih memilih pelanggan dari kalangan atas, lebih berpendidikan dan lebih profesional dari rata-rata penduduk yang ada di Amerika.
2.      Segi Demografi
Berdasarkan segi demografi Starbuck menargetkan pelanggan dengan rentang usia 22 hingga 44 tahun, khususnya perempuan.
3.      Segemntasi Geografi
Berdasarkan dari segi geografinya Startbuck ingin membangun sebanyak 10.000 toko. Namun pada kenyataannya perusahaan Schultz berhasil membangung 17.000 toko yang tersebar di puluhan negara dalam kurun waktu 20 tahun.

2.  2. Apa yang harus diubah terlebih dahulu? Apakah pelanggan dari Starbuck ataukah pengalaman tentang Starbuck? Jelaskan tanggapan anda dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penargetan pasar

Jawaban
Yang harus diubah terlebih dahulu adalah pengalaman dari Starbuck. Hal ini bertujuan agar lebih menampilkan keunggulan dari produk yang ditawarkan oleh Starbuck. Apabila lebih mementingkan perubahan pelanggan, maka Starbuck tidak mampu mempertahankan ciri khasnya. Semakin banyak toko yang ada di negara lain, maka semakin besar pula usaha Starbuck untuk selalu menjaga cita rasa dari kopi yang diinginkan ataupun dibutuhkan oleh pelanggan. Adanya cita rasa yang khas, membuat segmentasi pasar dari Starbuck akan lebih berkembang, munkgin ada beberapa pelanggan baru yang tidak berasal dari kalangan atas ataupun yang berpendidikan/

3.      3. erdasarkan variabel segmentasi, bagaimana segmentasi dan target pasar kopi Starbucks saat ini?

Jawaban:
Segmentasi pasar Starbucks saat ini adalah:
a.       Segi Geografi.
Segmentasi ini meliputi kota, lingkungan dan kode pos
b.      Segi Psikografi
Segmentasi ini meliputi gaya hidup, kepribadian serta nilai-nilai tertentu
c.       Segi Demografi
Segmen ini meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan serta pendapatan.

4.     4. Akankah Starbucks pernah kembali ke pertumbuhan pendapatan dan keuntungan yang seperti dahulu? Mengapa?
Jawaban:
Ya, karena dapat dilihat dari segmentasi pasar yang ditargetkan. Adanya penargetan segmen pasar yang baru tentunya dapat meningkatkan pengalaman dari Starbucks. Hal ini bertujuan untuk selalu mempertahakan cita rasa yang ditawarkan kepada pelanggan yang lama, serta terus mendapatkan pelanggan yang baru yang berada di luar target pasar.

COMPANYCase Las Vegas: What’s Not Happening in Vegas

1. 1. Mengingat semua perubahan yang terjadi dalam strategi branding untuk Las Vegas selama bertahun-tahun ini, sudahkah merek Vegas memiliki arti yang konsisten kepada konsumen? Apakah ini sebuah keuntungan atau kerugian bagi kota itu ketika bergerak maju?

Jawaban:
Tentu saja ya, walaupun kenyataanya telah ada perubahan dari waktu kewaktu, namun kota ini tidak pernah kehilangan jati diri dengan label “Sin City”. Las Vegas merupakan sebuah nama yang kuat, selain itu pelanggan juga memberukan respon yang baik terhadap produk ataupun proses pemasaran yang diberikan.. Maka dari itu Las Vegas memposisikan pelanggannya berdasaran pada sejarah kota ini serta branding stategy, yaitu dengan memposisikannya sebagai pelanggan. Berikut adalah contoh stategi yang digunakan:
a.       Nama Merek
Nama merek merupakan salah satu gambaran yang di respon oleh pelanggan terhadap produk yang ditawarkan. Contohnya saja yaitu Vegas dapat menggambarkan sebuah liburan serta hiburan yang mewah yang dapat dinikmati oleh pelanggan/
b.      Positioning Merek
Mengaitkan nama dengan beberapa manaat yang diinginkan dan pengalaman yang akan diterima oleh pelanggan.

Pada saat kota Vegas menjadi sebuah kota yang maju, tentunya memberikan keuntungan tersendiri. Vegas menawarkan produk dengan menggunakan pengalaman keluarga. Hal ini bertujuan untuk menujukan core brand yang berbeda. Riset pemasaran juga berhasil membuktikan bahwa pada saat terjadi krisis ekonomi Vegas mampu bertahan hingga saat ini, itu merupakan salah satu keuntungan tersendiri tentunya.

2.  2. Apa yang Las Vegas jual? Apa yang sebenernya ingin dibeli oleh pengunjung? Diskusikan pertanyaan-pertanyaan ini dalam core benefit, actual product, dan augmented product level.

Jawaban:
a.       Core benefit
Sebenarnya yang ditawarkan oleh Vegas adalah pengalaman yang sedikit gila, istirahat yang mewah untuk sejenak beralih dari rutinitas yang dijalani.
b.       Actual product
Apabila dilihat dari sisi actual product, maka yang dijual oleh Vegas adalah nama merek, tingkat kualitas, kemasan, desain, fitur. Vegas dirancang untuk memberikan perasaan yang mewah dan glamor. Vegas juga akan memberikan pelayanan terbaik, sehingga pelanggan dapat merasakan pengalaman penuh. Disisi lain hotel yang disediakan bukanlah sekedar hotel dimana di dalamnya terdapat kasino, kolam renang, restoran, ballroom, tempat belanja dan acara hiburan.
c.       Augmented product level
Jika dilihat dari sisi augmented product level. Vegas menawarkan pengiriman dan kredit, dukungan produk dan layanan purna jual. Setiap bagian yang ada di hotel turut berkontribusi kepada pelanggan dengan memberikan garansi layanan penuh, sehingga menyebabkan pelanggan ingin kembali berkunjung.

3.      3. Akankah upaya yang dilakukan LVCVA terus bekerja? Mengapa?

Jawaban:
Tentu saja iya, dikarenakan LVCVA sudah banyak menghabiskan berbagai macam merek dan membangun refrensi. Pada kenyataannya iklan tidak banyak berpengaruh, dikarenakan pengalaman pelangganlah yang lebih memberikan dampak. Akhirnya LVCVA sadar bahwa kedepannya mereka harus membangun perasaan pelangan, sehingga setiap pengunjung yang pergi ke Vegas akan mendapatkan pengalaman yang berkesan dan dapat melupakan kepenatan sehari-hari.

4.      4. Rekomendasi apa yang akan Anda buat untuk manajer LVCVA bagi masa depan Las Vegas?

Jawaban:
Rekomendasi yang dapat saya berikan adalah berusaha selalu menumbuhkan LVCVA. Hal ini bertujuan agar Vegas mampu menjaga nama yang telah dikelola dengan baik. Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat ia lakukan:
a.       Setiap orang yang berada di perusahaan harus selalu menghidupkan brand, dengan lebih berfokus pada pelanggan sebagai subjeknya.
b.      Mengaudit setiap kekuatan atupun kelemahan merek yang unggul dalam memberikan nilai ataupun manfaat yang berarti bagi setiap pelanggan. Contohnya dengan memposisikan merek terhadap pelanggan dengan memposisikan merek yang mengacu pada konsumen yang mendukung.

COMPANYCase Samsung: From Gallop to Run

1.      1. Bagaimana Samsung bisa beralih dari copycat brand menuju ke product leader?

Jawaban
Sebelum perusahaan yang memproduksi elektronik murah berhenti, Samsung muncul sebagai sebuah premier maker dari sebuah design-oriented elektronik. Pada tahun 1990-an, Samsung memiliki pemimpin yang baru yaitu CEO Lee Kun Hee, dimana Samsung mengubah visi perusahaannya. Perubahan visi ini bertujuan untuk menyaingi produk Sony, yang pada saat itu mampu menguasai industri elektronik. Perusahaan Samsung memperkerjakan banyak desainer baru yang mampu menghasilkan produk yang jauh lebih inovatif dan stylish. Produk tersebut mulai diminati oleh konsumen yang berada di seluruh dunia. Samsung mulai memasarkan produknya di berbagai toko elektronik, tidak hanya pada departement store yang mengandalkan diskon untuk meningkatkan citranya. Hanya dengan beberapa tahun Samsung mampu menjadi pemimpin dalam bidang industri elektronik.

2.       2. Apakah proses pengembangan produk pelanggan Samsung memiliki tipe cutomer centered, team based, atau sistematis?

Jawaban:
1.      Proses pengembangan produk yang dilakukan oleh Samsung mewakili ketiga kategori di atas, namun yang paling tepat adalah kategori customer centered. Dimana kategori ini membahas tentang keinginan serta kebutuhan dari konsumen yang berfokus pada penciptaan produk yang menarik minat pelanggan. Samsung mengabdikan dirinya untuk menciptakan produk baru yang luar biasa ketika dilakukan test marketed. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan pelanggan menjadi juri pada awal produk ini.
2.      Tipe sistematis, dimana Samsung lebih berfokus pada pengumpulan serta pengevaluasian ide-ide untuk produk baru dari seluruh stakeholder, dengan tujuan mengembangkan teknologi. 
3. Berdasarkan pada team based, dimana departemen-departemen yang berbeda mengembangkan produk dari awal hingga akhir. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan konsep-konsep baru di pasaran.

3.   3. Berdasarkan PLC, apakah tantangan yang dihadapi Samsung dalam mengelola produknya yang high-tech?

Jawaban:
Pemakaian barang elektronik memiliki jangka waktu yang relatif singkat. Samsung berpegang teguh pada sebuah filosofi cinta dimana memiliki arti “Kuda itu tidak ada hentinya”, hal ini bertujuan untuk terus mengimbangi perkembangan teknologi yang relatif pesat. Selain itu perusahaan juga melakukan investasi terhadap capital  expenditure dan RnD, dengan tujuan untuk meneliti serta dapat mengembangkan konsep yang baru secepat mungkin, serta menentukan prospek terbaik untuk menjadi sukses dan mendapatkan pasar produk secepat munkgin. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan siklus hidup yang pendek dari produk elektronik dan dengan demikian mampi mengumpulkan pendapatan maksimal dari produk yang sukses.

4.  4. Akankah Samsung mencapai tujuan pasarnya saat itu tidak mendominasi, seperti smartphone? Mengapa?

Apabila dilihat dari kondisi pasar yang kurang menonjol Samsung berpotensi untuk meningkatkan panga pasar. Peningkatan ini didasari oleh pemikiran inovatif serta perencanaan organisasi. Saat ini Samsung berencana untuk merilis komputer tabler dan appstore ( seperti yang dimiliki oleh Apple) yang akan memberikan kontrol perusahaan terhadap aplikasi yang bertujuan untuk menambah pendapatan. Pendapatan ini didapatkan dari iklan yang terkait dengan aplikasi tersebut. Aplikasi sendiri telah diidentifikasi oleh pihak Samsung sebagai iklan utama untuk semakin maju. Samsung lebih, bersaing melalui posel pintar dalam keahlian dalam teknologi layar lebar yang memungkinkan adanya integrasi user-friendly. Dimana dapat mengaplikasikan hubungan ponsel pintar dan layar TV untuk menciptakan pengalaman konsumen.


Rabu, 26 Oktober 2016

Company Case Marketing

Company Case JetBlue : Delighting Customer Through Happy Jetting
1.      Give examples of needs, wants, and demands that JetBlue customers demonstrate, differentiating these three concepts. What are the implications of each for JetBlue’s practices?

Kebutuhan dari customer JetBlue
a.    Transportasi yang dapat digunakan untuk jarak jauh
JetBlue merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi khususnya untuk transportasi jarak jauh yaitu pesawat. Pesawat sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama dari customer yaitu dapat berpergian dari satu tempat ke tempat yang lain dengan waktu yang relatif cepat dan nyaman.
b.   Perhatian dan totalitas dari pelayanan JetBlue
Perhatian serta totalitas pelayanan juga dibutuhkan oleh customer JetBlue. Hal ini dikarenakan semua customer ingin agar permintaannya dapat direspon dan diperhatikan dengan baik. Dengan demikian customer akan merasa sangat nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh JetBlue. Apabila customer merasa nyaman dengna pelayanan yang diberikan, tentu saja akan membuat customer akan kembali menggunakan jasa dari JetBlue.

Keinginan dari customer JetBlue
a.       Adanya ruang gerak yang besar
Pada umumnya jarak antar kursi memiliki jarak yag relatif sempit, sehingga tidak ada ruang gerak yang nyaman bagi customer. Maka dari itu apabila jarak dari antar kursi relatif lebih besar, customer akan merasa lebih nyaman. Terlebih bagian kaki dari customer tidak akan terhimpit dengan  kursi yang berada di depannya.
b.      Makanan dan minuman gratis
Adanya makanan dan minuman gratis dapat membuat customer merasanya nyaman. Makanan dan minuman yang ada akan disediakan selama proses penerbangan. Customer akan dengan senang hati untuk meminta makanan dan minuman yang telah disediakan oleh pihak JetBlue.
c.       Fasilitas entertainment yang bagus
Perjalanan jarak jauh terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk daerah-daerah tertentu. Perjalanan tersebut akan tetap membutuhkan waktu yang lama walaupun dengan meenggunakan pesawat. Tentu saja perjalanan yang jauh akan membuat jenuh, maka dari itu customer menginginkan fasilitas entertainment yang bagus, diantaranya adalah TV, radio, film, Wi-Fi, dll tentunya untuk menghilangkan rasa jenuh serta memberikan banyak hiburan untuk customer JetBlue.

Permintaan dari customer JetBlue
a.       Harga tiket pesawat yang murah
Tentunya customer akan selalu meminta agar harga tiket yang ditawarkan oleh JetBlue dapat dijangkau oleh berbagai customer. Tentunya penawaran yang diberikan adalah penawaran terbaik dengan harga yang murah, tetapi pelayanan yang diberikan setara dengan penerbangan kelas bisnis/first class.
b.       Memberikan pengamalaman penerbangan yang berkesan
Tentunya setiap customer menginginkan pengalaman penerbangan yang berkesan, maka dari itu pihak JetBlue berusaha menjawab kebutuhan, keinginan dan permintaan customer dengan berbagai fasilitas dan komunikasi yang baik. Calon customer juga dapat melakukan komunikasi melalui akun sosial media twitter maupun dengan menggunakan telepon informasi JetBlue.

2.      Describe in detail all the facets of JetBlue’s product. What is being exchanged in a JetBlue transaction?
Dalam kegiatan transaksi pembelian tiket penerbangan, customer dan JetBlue menukarkan beberapa hal yang berbeda. Customer menukarkan uang, waktu, usaha, dan kesempatan bepergian. Di sisi lain,JetBlue menukarkan produk, jasa, dan pengalaman penerbangan, seperti fasilitas dan pelayanan untuk menghasilkan kenyamanan dan kepuasan bagi para customer. Beberapa fasilitas yang ditawarkan adalah terminal utama, dining kelas atas, mall stores, area bermain, dll. Beberapa layanan yang diberikan meliputi kursi penumpang yang nyaman, makanan dan minuman gratis. Sebagai sarana berkomunikasi dengan customer, JetBlue juga menyediakan customer service yang berperan menjawab telepon dari customer dengan ramah dan menciptakan kedekatan personal sehingga customer merasa nyaman berkomunikasi.

3.      Which of five marketing management concepts best applies to JetBlue?
Lima macam konsep marketing management yang ada adalah production concept, product concept, selling concept, marketing concept, dan societall marketing concept. Marketing concept merupakan konsep yang paling cocok untuk diaplikasikan kepada JetBlue. Hal ini dikarenakan JetBlue mampu memberikan pelayanan yang berbeda dari kompetitor lainnya. JetBlue sendiri berusaha untuk menjawab kebutuhan, keinginan dan permintaan dari customer seperti kursi yang nyaman, makanan dan minuman gratis, fasilitas entertainment yang bagus, pelayanan yang ramah, dll. Hal tersebut yang membuat JetBlue berbeda dengan kompetitor lainnya.

4.      What value does JetBlue create for its customers?
Nilai yang didapatkan oleh customer berdasarkan pada pelayanan ataupun fasilitas yang disediakan oleh JetBlue adalah perasaan senang saat harus melakukan penerbangan dengan JetBlue, sesuai dengan slogan yang dimiliki JetBlue yaitu Happy Jetting. Slogan tersebut memiliki filosofi bahwa kesejahteraan dari customer merupakan bagian dari kultur JetBlue. Kultur JetBlue sendiri merupakan pedoman dari JetBlue, pedoman tersebut berisi tentang sisi kemanusiaan. Sisi kemanusiaan merupakan hal yang paling penting, sehingga customer harus dilakukan dengan baik dan sopan.

5.      Is JetBlue likely to continue being succesful in building customer relationships? Why or why not?
Kesuksesan JetBlue dalam membangun hubungan baik dengan customer tidak perlu diragukan lagi. Hal ini dikarenakan JetBlue memiliki dasar yang kuat untuk memberikan pelayanan yang baik kepada customer. Salah satu ciri khas yang ditawarkan oleh JetBlue adalah harga tiket yang terjangkau, selain harga yang terjangkau harga yang ditawarkanpun juga bersaing dengan kompetitor lainnya. Hal ini harus dipertahankan agar customer JetBlue menjadi semakin royal dengan JetBlue.

 Company Case Trap-Ease America: The Big Cheese of Mousetraps
1.      Martha and the Trap-Ease America investors believe they face a once-in-a-lifetime opportunity. What information do they need to evaluate this opportunity? How do you think the group would write its mission statement? How would you write it?

Martha dan investor Trap-Ease sangat percaya diri saat menawarkan produk perangkap tikus ke pasaran. Martha dan investor Trap-Ease hanya berfokus pada keunggulan dari produk perangkap tikus, tanpa memperhatikan beberapa informasi yang dibutuhkan seperti:
a.       Apakah kelemahan dari produk perangkap tikus ini?
b.      Bagaimana cara mengatasi kelemahan produk perangkap tikus ini?
c.       Berapakah harga yang harus ditawarkan untuk menjual perangkap tikus?
d.      Siapa yang akan membeli produk perangkap tikus?
e.       Jenis produk perangkap tikus apa saja yang akan dijual?
f.        Selama ini bagaimana cara customer untuk mengatasi tikus yang sering mengganggu?
Sebaiknya Martha dan investor Trap-Ease harus mengetahui kebutuhan dan keinginan yang diperlukan oleh customer, dengan cara melakukan penelitian. Penelitian ini ditujukan agar proses pemasaran produk perangkap tikus dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

Mission statement
a.      Trap-Ease
Trap-Ease perangkap tikus merupakan produk jebakan tikus yang memiliki banyak keunggulan. Produk ini sangat mudah digunakan dan tidak memiliki resiko tangan menjadi terluka saat akan memasang perangkap tikus, selain itu produk ini juga tidak akan meracuni hewan peliharaan maupun anak-anak. Customer yang menggunakan perangkap tikus juga tidak akan mengalami kesusahan saat akan membersihkan produk tersebut.
b.      Menurut saya
Menurut saya produk Trap-Ease perangkap tikus sangat cocok untuk digunakan oleh wanita, tentunya untuk wanita yang merasa terganggu dengan adanya tikus disekitarnya. Disisi lain produk yang ditawarkannya pun juga sangat aman, sehingga mudah untuk digunakan dan tidak akan menyebabkan tangan terjepit, maupun keracunan untuk hewan peliharaan maupun anak-anak yang berada di sekitarnya.


2.      Has Martha identified the best target market for Trap-Ease? What other market segments might the firm target?

Hingga bulan April, perusahaan Trap-Ease hanya mampu menjual beberapa ratu unit produk. Jika dilihat dari target perusahaan, yakni untuk kalangan wanita terutama ibu rumah tangga, bisa jadi target tersebut terlalu spesifik kepada salah satu kalangan tertentu. Ibu rumah tangga memang bisa dibilang sebagai musuh utama dari segala sesuatu yang akan membuat rumah mereka “terancam”, baik dari bau-bauan maupun dari kekotoran. Salah satu sumber ancaman tersebut bisa jadi berasal dari tikus. Namun, itu bisa jadi hanyalah argumen yang subyektif atau generalisasi saja. Segmen-segmen lain juga mungkin saja memakai produk perangkap tersebut. Misalnya saja, pemilik restoran, klinik, atau usaha-usaha sejenis yang mengedepankan kenyamanan dan servis nomor satu bagi para customernya. Mereka tentu tidak ingin brand yang mereka bangun tercoreng hanya karena sebuah hal kecil, yakni kehadiran tikus. Memang langkah ini bukanlah langkah primer, tetapi tidak ada salahnya melakukan antisipasi. Selain itu, pabrik makanan juga pasti tidak menginginkan hal serupa terjadi di tempatnya. Permasalahannya bukan tentang kepercayaan konsumen atau citra, tetapi sudah menjurus ke arah keuntungan. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika segmentasi dari produk ini diperluas kembali.

3. How has the company positioned the Trap-Ease for the chosen target market? Could it position the product in other ways?
Perusahaan memposisikan Trap-Ease dalam sudut pandang pelanggan untung memenuhi kebutuhan keamanan dan kebersihan. Bila dilihat dari harga dan sistem distribusinya, Trap-Ease diposisikan untuk digunakan oleh pemilik rumah yang memiliki permasalahan tersebut. Salah satu alternatif untuk memposisikan produk ini adalah dengan berfokus pada cara mengontrol penyakit. Karena tikus akan tertangkap hidup-hidup pada alat tersebut, kecil kemungkinan penyakit akan menyebar ketika tikus tertangkap. Akan tetapi perlu dicatat bahwa pemosisian akan menentukan strategi pemasaran.

4. Describe the current marketing mix for Trap-Ease. Do you see any problems with this mix?
Product : Perangkap tikus inovatif Trap-Ease
Trap-Ease adalah sebuah produk menengah keatas yang menyediakan banyak solusi yang dibutuhkan pelanggan. Tidak ada variasi kemasan sehingga pelanggan tidak mempunyai pilihan untuk memilih produk satu atau dua. Tidak ada mekanisme untuk memastikan apakah pelanggan puas dengan produk atau tidak.
Price      : Harga retail senilai 2.99 USD
Harganya tergolong tinggi jika dibandingkan dengan para kompetitornya dan dari sudut pandang pembeli tidak ada nilai yang layak untuk ditambahkan pada produk itu. Para pengecer juga tidak diberi motivasi untuk menjual produk ini di toko mereka dan tidak ada insentif yang diberikan untuk menarik konsumen untuk membeli.
Place     : Produk ini dijual pada toko ritel besar, Safeway, Kmart, Hechingers, and CB Drugs
Trap-Ease tersedia di toko perangkat keras, toko bahan makanan, dan toko obat-obatan nomor 1. Hal ini menyebabkan produk ini tidak memiliki cakupan pasar yang cukup. Jasa antar pemesanan dari pengecer juga tidak dapat dilakukan pada waktu yang tepat. Trap-Ease tidak cukup diekspos pada pelanggan
Promotion: pameran perdagangan, majalah rumah dan permukiman, iklan
Promosi adalah salah satu media yang tidak menyampaikan pesan dengan baik pada pasar sasaran. Wanita adalah segmen kecil dari seluruh pelanggan perangkat keras. Majalah-majalah yang bagus tentang rumah juga tidak akan menjangkau banyak orang.

5. Who is Trap-Ease America’s competition?
Trap-Ease America’s competition adalah seluruh perusahaan yang menciptakan perangkap tikus. Di pasaran, ditemukan banyak sekali perangkap tikus dengan harga yang murah dan kualitas yang murah. Ada juga racun tikus yang berbahaya bagi hewan peliharaan dan tidak seharusnya tikus dibunuh demikian. Di pasaran juga terdapat perusahaan yang menawarkan perangkap yang memungkinkan anda tidak menyentuh tikus yang tertangkap. Harga yang ditawarkan adalah 2.99 USD. Dengan fakta tersebut, memberikan Trap-Ease saran agar memberikan harga yang lebih murah sehingga memiliki keunggulan harga.

6. How would you change Trap-Ease’s marketing strategy? What kinds of control procedures would you establish for this strategy?
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah merekrut orang di bagian marketing. Salah satu yang paling penting ketika menciptakan produk baru adalah marketing, karena marketing akan menginformasikan keuntungan yang didapat dari membeli produk tersebut. Variasi kemasan juga diperlukan agar pelanggan memiliki pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Di samping itu, diperlukan juga orang yang berperan sebagai salesman untuk menginformasikan dan mendemonstrasikan produk secara personal dari rumah ke rumah.
Prosedur control yang dapat diterapkan adalah dengan memonitor perkembangan tim marketing dan menjamin bahwa mereka dapat mencapai tujuan yang sudah diberikan. Selain itu perusahaan juga sebaiknya memberikan garansi jika produk tidak sampai pada waktu yang telah disepakati dengan memberikan semacam diskon. Terakhir yang harus dilakukan adalah dengan memberikan harga promo sebagai salah satu bagian dari promosi.