Rabu, 26 Oktober 2016

Company Case Marketing

Company Case JetBlue : Delighting Customer Through Happy Jetting
1.      Give examples of needs, wants, and demands that JetBlue customers demonstrate, differentiating these three concepts. What are the implications of each for JetBlue’s practices?

Kebutuhan dari customer JetBlue
a.    Transportasi yang dapat digunakan untuk jarak jauh
JetBlue merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi khususnya untuk transportasi jarak jauh yaitu pesawat. Pesawat sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama dari customer yaitu dapat berpergian dari satu tempat ke tempat yang lain dengan waktu yang relatif cepat dan nyaman.
b.   Perhatian dan totalitas dari pelayanan JetBlue
Perhatian serta totalitas pelayanan juga dibutuhkan oleh customer JetBlue. Hal ini dikarenakan semua customer ingin agar permintaannya dapat direspon dan diperhatikan dengan baik. Dengan demikian customer akan merasa sangat nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh JetBlue. Apabila customer merasa nyaman dengna pelayanan yang diberikan, tentu saja akan membuat customer akan kembali menggunakan jasa dari JetBlue.

Keinginan dari customer JetBlue
a.       Adanya ruang gerak yang besar
Pada umumnya jarak antar kursi memiliki jarak yag relatif sempit, sehingga tidak ada ruang gerak yang nyaman bagi customer. Maka dari itu apabila jarak dari antar kursi relatif lebih besar, customer akan merasa lebih nyaman. Terlebih bagian kaki dari customer tidak akan terhimpit dengan  kursi yang berada di depannya.
b.      Makanan dan minuman gratis
Adanya makanan dan minuman gratis dapat membuat customer merasanya nyaman. Makanan dan minuman yang ada akan disediakan selama proses penerbangan. Customer akan dengan senang hati untuk meminta makanan dan minuman yang telah disediakan oleh pihak JetBlue.
c.       Fasilitas entertainment yang bagus
Perjalanan jarak jauh terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk daerah-daerah tertentu. Perjalanan tersebut akan tetap membutuhkan waktu yang lama walaupun dengan meenggunakan pesawat. Tentu saja perjalanan yang jauh akan membuat jenuh, maka dari itu customer menginginkan fasilitas entertainment yang bagus, diantaranya adalah TV, radio, film, Wi-Fi, dll tentunya untuk menghilangkan rasa jenuh serta memberikan banyak hiburan untuk customer JetBlue.

Permintaan dari customer JetBlue
a.       Harga tiket pesawat yang murah
Tentunya customer akan selalu meminta agar harga tiket yang ditawarkan oleh JetBlue dapat dijangkau oleh berbagai customer. Tentunya penawaran yang diberikan adalah penawaran terbaik dengan harga yang murah, tetapi pelayanan yang diberikan setara dengan penerbangan kelas bisnis/first class.
b.       Memberikan pengamalaman penerbangan yang berkesan
Tentunya setiap customer menginginkan pengalaman penerbangan yang berkesan, maka dari itu pihak JetBlue berusaha menjawab kebutuhan, keinginan dan permintaan customer dengan berbagai fasilitas dan komunikasi yang baik. Calon customer juga dapat melakukan komunikasi melalui akun sosial media twitter maupun dengan menggunakan telepon informasi JetBlue.

2.      Describe in detail all the facets of JetBlue’s product. What is being exchanged in a JetBlue transaction?
Dalam kegiatan transaksi pembelian tiket penerbangan, customer dan JetBlue menukarkan beberapa hal yang berbeda. Customer menukarkan uang, waktu, usaha, dan kesempatan bepergian. Di sisi lain,JetBlue menukarkan produk, jasa, dan pengalaman penerbangan, seperti fasilitas dan pelayanan untuk menghasilkan kenyamanan dan kepuasan bagi para customer. Beberapa fasilitas yang ditawarkan adalah terminal utama, dining kelas atas, mall stores, area bermain, dll. Beberapa layanan yang diberikan meliputi kursi penumpang yang nyaman, makanan dan minuman gratis. Sebagai sarana berkomunikasi dengan customer, JetBlue juga menyediakan customer service yang berperan menjawab telepon dari customer dengan ramah dan menciptakan kedekatan personal sehingga customer merasa nyaman berkomunikasi.

3.      Which of five marketing management concepts best applies to JetBlue?
Lima macam konsep marketing management yang ada adalah production concept, product concept, selling concept, marketing concept, dan societall marketing concept. Marketing concept merupakan konsep yang paling cocok untuk diaplikasikan kepada JetBlue. Hal ini dikarenakan JetBlue mampu memberikan pelayanan yang berbeda dari kompetitor lainnya. JetBlue sendiri berusaha untuk menjawab kebutuhan, keinginan dan permintaan dari customer seperti kursi yang nyaman, makanan dan minuman gratis, fasilitas entertainment yang bagus, pelayanan yang ramah, dll. Hal tersebut yang membuat JetBlue berbeda dengan kompetitor lainnya.

4.      What value does JetBlue create for its customers?
Nilai yang didapatkan oleh customer berdasarkan pada pelayanan ataupun fasilitas yang disediakan oleh JetBlue adalah perasaan senang saat harus melakukan penerbangan dengan JetBlue, sesuai dengan slogan yang dimiliki JetBlue yaitu Happy Jetting. Slogan tersebut memiliki filosofi bahwa kesejahteraan dari customer merupakan bagian dari kultur JetBlue. Kultur JetBlue sendiri merupakan pedoman dari JetBlue, pedoman tersebut berisi tentang sisi kemanusiaan. Sisi kemanusiaan merupakan hal yang paling penting, sehingga customer harus dilakukan dengan baik dan sopan.

5.      Is JetBlue likely to continue being succesful in building customer relationships? Why or why not?
Kesuksesan JetBlue dalam membangun hubungan baik dengan customer tidak perlu diragukan lagi. Hal ini dikarenakan JetBlue memiliki dasar yang kuat untuk memberikan pelayanan yang baik kepada customer. Salah satu ciri khas yang ditawarkan oleh JetBlue adalah harga tiket yang terjangkau, selain harga yang terjangkau harga yang ditawarkanpun juga bersaing dengan kompetitor lainnya. Hal ini harus dipertahankan agar customer JetBlue menjadi semakin royal dengan JetBlue.

 Company Case Trap-Ease America: The Big Cheese of Mousetraps
1.      Martha and the Trap-Ease America investors believe they face a once-in-a-lifetime opportunity. What information do they need to evaluate this opportunity? How do you think the group would write its mission statement? How would you write it?

Martha dan investor Trap-Ease sangat percaya diri saat menawarkan produk perangkap tikus ke pasaran. Martha dan investor Trap-Ease hanya berfokus pada keunggulan dari produk perangkap tikus, tanpa memperhatikan beberapa informasi yang dibutuhkan seperti:
a.       Apakah kelemahan dari produk perangkap tikus ini?
b.      Bagaimana cara mengatasi kelemahan produk perangkap tikus ini?
c.       Berapakah harga yang harus ditawarkan untuk menjual perangkap tikus?
d.      Siapa yang akan membeli produk perangkap tikus?
e.       Jenis produk perangkap tikus apa saja yang akan dijual?
f.        Selama ini bagaimana cara customer untuk mengatasi tikus yang sering mengganggu?
Sebaiknya Martha dan investor Trap-Ease harus mengetahui kebutuhan dan keinginan yang diperlukan oleh customer, dengan cara melakukan penelitian. Penelitian ini ditujukan agar proses pemasaran produk perangkap tikus dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

Mission statement
a.      Trap-Ease
Trap-Ease perangkap tikus merupakan produk jebakan tikus yang memiliki banyak keunggulan. Produk ini sangat mudah digunakan dan tidak memiliki resiko tangan menjadi terluka saat akan memasang perangkap tikus, selain itu produk ini juga tidak akan meracuni hewan peliharaan maupun anak-anak. Customer yang menggunakan perangkap tikus juga tidak akan mengalami kesusahan saat akan membersihkan produk tersebut.
b.      Menurut saya
Menurut saya produk Trap-Ease perangkap tikus sangat cocok untuk digunakan oleh wanita, tentunya untuk wanita yang merasa terganggu dengan adanya tikus disekitarnya. Disisi lain produk yang ditawarkannya pun juga sangat aman, sehingga mudah untuk digunakan dan tidak akan menyebabkan tangan terjepit, maupun keracunan untuk hewan peliharaan maupun anak-anak yang berada di sekitarnya.


2.      Has Martha identified the best target market for Trap-Ease? What other market segments might the firm target?

Hingga bulan April, perusahaan Trap-Ease hanya mampu menjual beberapa ratu unit produk. Jika dilihat dari target perusahaan, yakni untuk kalangan wanita terutama ibu rumah tangga, bisa jadi target tersebut terlalu spesifik kepada salah satu kalangan tertentu. Ibu rumah tangga memang bisa dibilang sebagai musuh utama dari segala sesuatu yang akan membuat rumah mereka “terancam”, baik dari bau-bauan maupun dari kekotoran. Salah satu sumber ancaman tersebut bisa jadi berasal dari tikus. Namun, itu bisa jadi hanyalah argumen yang subyektif atau generalisasi saja. Segmen-segmen lain juga mungkin saja memakai produk perangkap tersebut. Misalnya saja, pemilik restoran, klinik, atau usaha-usaha sejenis yang mengedepankan kenyamanan dan servis nomor satu bagi para customernya. Mereka tentu tidak ingin brand yang mereka bangun tercoreng hanya karena sebuah hal kecil, yakni kehadiran tikus. Memang langkah ini bukanlah langkah primer, tetapi tidak ada salahnya melakukan antisipasi. Selain itu, pabrik makanan juga pasti tidak menginginkan hal serupa terjadi di tempatnya. Permasalahannya bukan tentang kepercayaan konsumen atau citra, tetapi sudah menjurus ke arah keuntungan. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika segmentasi dari produk ini diperluas kembali.

3. How has the company positioned the Trap-Ease for the chosen target market? Could it position the product in other ways?
Perusahaan memposisikan Trap-Ease dalam sudut pandang pelanggan untung memenuhi kebutuhan keamanan dan kebersihan. Bila dilihat dari harga dan sistem distribusinya, Trap-Ease diposisikan untuk digunakan oleh pemilik rumah yang memiliki permasalahan tersebut. Salah satu alternatif untuk memposisikan produk ini adalah dengan berfokus pada cara mengontrol penyakit. Karena tikus akan tertangkap hidup-hidup pada alat tersebut, kecil kemungkinan penyakit akan menyebar ketika tikus tertangkap. Akan tetapi perlu dicatat bahwa pemosisian akan menentukan strategi pemasaran.

4. Describe the current marketing mix for Trap-Ease. Do you see any problems with this mix?
Product : Perangkap tikus inovatif Trap-Ease
Trap-Ease adalah sebuah produk menengah keatas yang menyediakan banyak solusi yang dibutuhkan pelanggan. Tidak ada variasi kemasan sehingga pelanggan tidak mempunyai pilihan untuk memilih produk satu atau dua. Tidak ada mekanisme untuk memastikan apakah pelanggan puas dengan produk atau tidak.
Price      : Harga retail senilai 2.99 USD
Harganya tergolong tinggi jika dibandingkan dengan para kompetitornya dan dari sudut pandang pembeli tidak ada nilai yang layak untuk ditambahkan pada produk itu. Para pengecer juga tidak diberi motivasi untuk menjual produk ini di toko mereka dan tidak ada insentif yang diberikan untuk menarik konsumen untuk membeli.
Place     : Produk ini dijual pada toko ritel besar, Safeway, Kmart, Hechingers, and CB Drugs
Trap-Ease tersedia di toko perangkat keras, toko bahan makanan, dan toko obat-obatan nomor 1. Hal ini menyebabkan produk ini tidak memiliki cakupan pasar yang cukup. Jasa antar pemesanan dari pengecer juga tidak dapat dilakukan pada waktu yang tepat. Trap-Ease tidak cukup diekspos pada pelanggan
Promotion: pameran perdagangan, majalah rumah dan permukiman, iklan
Promosi adalah salah satu media yang tidak menyampaikan pesan dengan baik pada pasar sasaran. Wanita adalah segmen kecil dari seluruh pelanggan perangkat keras. Majalah-majalah yang bagus tentang rumah juga tidak akan menjangkau banyak orang.

5. Who is Trap-Ease America’s competition?
Trap-Ease America’s competition adalah seluruh perusahaan yang menciptakan perangkap tikus. Di pasaran, ditemukan banyak sekali perangkap tikus dengan harga yang murah dan kualitas yang murah. Ada juga racun tikus yang berbahaya bagi hewan peliharaan dan tidak seharusnya tikus dibunuh demikian. Di pasaran juga terdapat perusahaan yang menawarkan perangkap yang memungkinkan anda tidak menyentuh tikus yang tertangkap. Harga yang ditawarkan adalah 2.99 USD. Dengan fakta tersebut, memberikan Trap-Ease saran agar memberikan harga yang lebih murah sehingga memiliki keunggulan harga.

6. How would you change Trap-Ease’s marketing strategy? What kinds of control procedures would you establish for this strategy?
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah merekrut orang di bagian marketing. Salah satu yang paling penting ketika menciptakan produk baru adalah marketing, karena marketing akan menginformasikan keuntungan yang didapat dari membeli produk tersebut. Variasi kemasan juga diperlukan agar pelanggan memiliki pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Di samping itu, diperlukan juga orang yang berperan sebagai salesman untuk menginformasikan dan mendemonstrasikan produk secara personal dari rumah ke rumah.
Prosedur control yang dapat diterapkan adalah dengan memonitor perkembangan tim marketing dan menjamin bahwa mereka dapat mencapai tujuan yang sudah diberikan. Selain itu perusahaan juga sebaiknya memberikan garansi jika produk tidak sampai pada waktu yang telah disepakati dengan memberikan semacam diskon. Terakhir yang harus dilakukan adalah dengan memberikan harga promo sebagai salah satu bagian dari promosi.



Investigating a Conventional and Retrofit Power Plant on-Board a Roll-on/Roll-off Cargo Ship from a Sustainability Perspective-A Lifecycle Assessment Case Study - "J.Link-Chin"

Investigating a Conventional and Retrofit Power Plant on-Board a Roll-on/Roll-off Cargo Ship from a Sustainability Perspective-A Lifecycle Assessment Case Study
J.Link-Chin

Goal and scope
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara lingkungan dengan perancangan ulang pembangkit listrik kelautan pada kapal kargo Roro. Penelitian kali ini akan membahas tentang pembangkit listrik dalam sebuah kapal. Dimana diusahakan pembangkit listrik dapat mencakup kebutuhan untuk 10 dan 20 tahun ke depan. Kebutuhan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga utama dan cadangan ketika unit fungsionalnya adalah operasi tenaga yang lebih dari 30 tahun. Pembangkit listrik yang ada diakses berdasarkan pada pendekatan sistem yang sudah terintegrasi, dimana seluruh teknologi yang ada dimasukan dalam suatu bagian dari batas sistem. Pengalokasian pada penelitian ini dihindari, karena sistem produk yang ada melibatkan komponen dari jangka hidup yang berbeda. Alokasi dapat dihindarkan dengan cara mengganti komponen yang ada. Siklus dari peneitian ini melalui perpanjangan sistem yang meliputi pengambil alihan eneri dan bahan mentah, pabrik, operasi dan pemeliharaan, pebongkaran dan akhir hidup manajemen. Apabila diasumsikan bahwa jangka hidup dari pembangkit listrik adalah selama 30 tahun, maka dampak lingkungan pada desain teknik dan instalasi akan sangat signifikan, sebagaimana perlengkapan cadagan seperti bahan bakar, kabel dan weselbor;  tidak ada material maupun alat yang hilang ataupun cacat dalam proses pabrik dan operasi; bahan kimia yang dibutuhkan untuk proses pabrik dan perawatan akhir yang dapat digunakan kemabli; bagain-bagian serta tali logam yang berada pada mesin dan generator akan digunakan ulang (30%), didaur ulang (30%) dan dibuang ke insenerasi    

Inventory dan Impact
Perancangan ulang pembangkit listrik dari kargo roro membutuhkan beberapa komponen logam utama, diantaranya adalah alumunium, tembaga, baja dan besi cor. LCI menunjukkan bahwa mesin diesel, baling-baling, tiang dan penggerak yang memiliki berbagai macam frekuensi merupakan pengguna utama dari komponen-komponen tersebut. Selain itu proses pemabrikan juga melibatkan sebesar 2.7x104MJ dan 2.4x105MJ untuk tungku pembakaran untuk bahan bakar berat dan ringan. Tidak hanya itu proses pemabrikan juga menggunakan sebesar 3.3x105 MJ untuk energi listrik dan 6.2x105 MJ untuk panas dari penguap gas. Pengkonsumsian energi total berasal dari proses pemabrikan mesin-mesin diesel, baling-baling, generator diesel, pengubah freksuensi dan sistem PV. Sisrtem PV dan pengubah frekuensi merupakan 2 terbesar pengkonsumsian dari listrik total, yaitu sebar 37,6% dan 19,2% secara berurutan. Selain material logam, ada beberapa material non-logam dan bahan-bahan kimia yang digunakan yaitu kaca dan besi sulfat, heptahidrate. Kaca dan besi sulfat, heptahidrate digunakan sebesar 2.0 x 104 kg dan 1,4 x 103 kg, dari total yang ada hampir semuanya digunakan untuk peroses pemabrikan dari pv dan sistem baterai yang ada di pabrik. Pembangkit listrik yang ada menghabiskan sebesar 2,9x107kg HFO dan 2,3 x108 MDO yang dibakar dengan menggunakan mesin diesel, generator cadangan dan pemanas secara berurutan akan melepaskan CO2, NOx, SO2 CO, Hidrokarbon dan PM. Tidak hanya itu ada beberapa sumber daya tambahan yang digunakan untuk merawat kapal yaitu dengan mengganti oli yang digunakan sebagai pelumas. Penggantian oli sangat berpengaruh terhadap performa optimal dari pembangkit listrik. LCI menunjukkan bahwa batu bara merupakan sumber daya yang paling banyak digunakan walaupun pada saat itu listrik menjadi sumber energi yang popular dalam proses pembongkaran dan fase akhir. Emisi yang ada akan dilepaskan ke ekosistem seperti udara, air bersih, air laut, tanah agrikultus dan tanah industri. Emisi yang dilepaskan ke udara berupa logam berat, emisi organik dan emisi non organik. Diesel merupakan salah satu sumber utama dari emisi yang dihasilkan. Hasil dari emisi yang dihasilkan berupa emisi organik maupun non organik pada udara sangat besar. PM, HC dan CO2 merupakan sumber utama dari emisi yang dilepaskan, sedangkan untuk CO, NOx dan SO2 merupakan sumber emisi non organic. Emisi non organic tidak terlalu diperhatikan karena jumlahnya jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah CO2 yang dilepaskan. Emisi yang dikeluarkan pada air bersih tidak terlalu signifikan apabila dibandingkan dengan emisi pada udara. Emisi pada udara 5x lebih besar apabila dibandingkan dengan emisi yang ada di laut.

Interpretasi
Untuk mengerti implikasi lingkungan dari penelitian pembangkit listrik, sejumlah skenario tambahan terus digali oleh pemegang peran di bidang kealuatan dan komunitas LCA. Hasil yang di dapatkan akan dibandingnkan dengan skenario dasar yang telah dihasilkan oleh LCI dan LCIA yang sebelumnya telah disebutkan. Hasil LCIA, menunjukkan bahwa komponen-komponen baru yang tergabung dalam pembangkit listrik yang baru bertanggung jawab terhadap individu, penipisan fosil abiotic dan sumber bahan bakar fosil. Namun karena tidak ada analisis lebih lanjut apakah komponen-komponen yang baru ini tidak memiliki dampak terhadap lingkungan ataukah dapat mengurangi tanggungan lingkungan dari pembangkit listrik pada pokoknya. Ketidak pastian ini membuat sebuah skenario baru yaitu skenario yang berdasarkan pada “bisnis seperti biasa”, skenario ini merupakan sebuah pendekatan sistem dengan mengintegerasikan antara tujuan dan cakupan penelitian sehingga lebih konsisten. Skenario tersebut membuat LCI menunjukkan bahwa sebelum fase operasional, kebutuhan komponen utama, non logam dan bahan kimia tidak akan dikonsumsi. Apabila bahan tersebut tidak dikonsumsi sebelum fase operasional, maka akan menyebabkan pengurangan penggunaan energi yang berasal dari tungku, pemanas dan listrik operasional dapat berkurang. MDO akan dikonsumsi selama tahap operasi kapal dengan demikian apabila pembangkit listrik melanjutkan operasi tanpa adanya implementasi dalam perubahan yang baru pada pembangkit, maka dapat diperkirakan akan lebih banyak melepaskan emisi. LCI menunjukkan bahwa skenario “bisnis seperti biasa” menghasilkan lebih sedikit emisi logam berat pada udara, anorganik dan emisi jangka panjang pada air bersih. LCIA juga menunjukkan bahwa dampak yang terjadi pada lingkungan lebih ringan dalam skenario “bisnis seperti biasa”. Namun untuk dampak yang melipusi pemanasan global, toksisitas manusia, oksidasi, dll dapat dikurangi berdasarkan pada perubahan yang dilakukan pada pembangkit seperti yang diajukan pada kasus dasar pengimplementasian.

Kesimpulan

Penelitian ini menerapkan LCA untuk mengetahui keterkaitan antara dampak lingkungan dari sebuah pembangkit listrik pada kapal kargo Roro. Penelitian ini meliputienergi, material, proses pemabrikan, operasi dan manajemen akhir. Penelitian ini menunjukan bahwa sebagain besar dampak lingkungan secara signifikan berasal dari pembangkit listrik pada fase pengerjaan dan fase akhir. Sekitar 85% dari total dampak lingkungan disebabkan oleh mesin diesel, generator cadangan, baling-baling, dan tiang. Dampak yang signifikan diidentifikasi dari penggunaan sumber daya serta penyimpanan sebelum fase pengerjaan dalam menjalankan mesin diesel, generator cadangan dan pembuangan kepingan logam pada akhir pengerjaan. Penggabungan teknologi dapat memberi keuntungan terhadap lingkungan walaupun tidak diindikasi oleh hasil LCIA secara langsung. Ketika proses pembaharuan pembangkit lstrik kelautan digabungkan dengan teknologi semakin memberikan keuntungan terhadap lingkungan karena harus menghindari dampak yang terjadi terhadap lingkungan. Penelitin yang dilakukan pada artikel ini bertujuan untuk menjembatani jarak ilmu masa yang ada sekarang dengan LCA untuk menyimpak dampak lingkungna pada pembangkit listrik kapal muatan Roro dengan desain yang baru. Sebagaimana banyak faktor yang memiliki dampak pada beban lingkungan dari pembangkit listrik kelautan, penelitian masa depan juga harus diperpanjang untuk mencakup berbagai macam kapal seperti kapal muatan, kapal penumpang, pengangkut kendaraan, dll; profil operasional yang berbeda, seperti pengiriman laut dangkal dan laut dalam; berbagai jenis desain yang baru memiliki keuntungan untuk memunculkan teknologi, seperti layar, sistem daur ulang limbah panas, pengaturan listrik. Pengaruh dari asumsi, dibuat dengan hubungan pada masa hidup, desain teknis dan instalasi, perlengkapan cadangan, kerugian material, malfungsi perlengkapan dan akhir hidup bahan-bahan kimia, harus diuji pada penelitian mendatang untuk mengidentifikasi antara parameter ini dan hasil LCIA, jika ada. 

Rabu, 05 Oktober 2016

Sustainability Goal and Scope Definition

Pada postingan saya kali ini saya akan menjawab beberapa pertanyaan dari mata kuliah sustainability
check this out!!

Exercise:
1. You want to decide whether to use a plastic or paper bag at the supermarket. The plastic bag weighs 40 g with a capacity of 9 L, and you estimate you will use it twice on average (reuse one additional time after the first use). The paper bag weighs 30 g with a capacity of 6 L and cannot be reused.
a. Determine the FU, assuming the bags carry their maximum load.
b. Determine the reference flows and key parameters linking the reference flows to the FU for the two scenarios, assuming manufacturing and disposal are negligible. 

Answer:
Jawaban pertanyaan dapat dilihat pada foto dibawah ini



Exercise:


2. Use LCA to compare the use of paper towels in a public restroom with that of a hot-air dryer.
a. Describe the function and any secondary functions of the system. 
b. Choose an FU that represents the function of the system. 
c. For each case, list the reference flows and key parameters corresponding to theselected FU. 
d. System boundary

Answer:
Jawaban pertanyaan di atas dapat dilihat pada foto di bawah ini




Exercise:
3    3. Ambil produk yang sehari-hari digunakan
          a. Buat studi LCA dengan menentukan
        b. Goal and Scope definition.
        c. FU, Reference Flow, Key Parameters and System Boundary. 

Answer:
Jawaban pertanyaan di atas dapat dilihat pada foto di bawah ini.
Saya menggunakan contoh yaitu uleg-uleg vs dengan blender



Membangun Brand yang Kuat

Jika kita berbicara tentang brand, maka pikiran kita tidak akan jauh dari marketing. Kedua hal tersebut memang mempunyai ikatan yang sangat erat. Sebuah brand yang kuat adalah inti dari marketing. Jadi bisa dikatakan bahwa kekuatan sebuah brand sangat bergantung pada baik buruknya marketing atau pemasaran yang diterapkan. Lalu apa itu marketing? Marketing adalah ilmu tentang pasar (market). Pasar sendiri adalah tempat di mana terdapat dua pihak yang pada umumnya adalah pembeli dan penjual melakukan pertukaran (exchange). Sehingga bisa disimpulkan bahwa pertukaran adalah nyawa dari marketing.

Pertukaran dasar (basic exchange)

Konsumen--> Produksi   : Fokus pada perusahaan
Penjual     --> Pemasaran: Fokus pada pelanggan dan kompetisi

Di dalam pertukaran dasar, terdapat 2 jenis pasar, yakni pasar penjual dan pasar konsumen

Pasar penjual

Pada pasar ini, fokusnya adalah pada menjual barang, bagaimana mengembangkan produk, inovasi, mereduksi harga, dan tujuan utamanya adalah menjual barang sebanyak mungkin untuk mendapat keuntungan. Keuntungan terikat dengan market share, sehingga market share menjadi tujuan bisnis. Lalu bagaimana market share bisa meningkatkan keuntungan? Semakin besar market share, semakin besar pendapatan, semakin besar market share, semakin kecil biaya produksi, sehingga jelas, keuntungan akan menjadi besar.

Lalu bagaimana pasar penjual bisa berkembang? Pasar ini akan berkembang dengan mengembangkan barang berdasarkan pengalaman sebelumnya, yakni produksi produk yang terdahulu atau dengan membuat pasar baru. Itulah pasar penjual, di mana produsen membuat barang sebaik mungkin untuk dijual berdasarkan kemampuan dan keahlian penjual semata.
 
Pasar konsumen

Pada pasar ini, produsen melihat dan memperhatikan keinginan konsumen, kemudian menjadikan hal itu sebagai acuan untuk membuat produk yang mampu menjawab keinginan tersebut. Tetapi kemudian kita mungkin bertanya konsumen yang mana? Setiap konsumen menginginkan sesuatu yang berbeda. Jika produsen ingin menjawab kebutuhan setiap macam konsumen, mereka akan kewalahan. Kita harus memilih konsumen yang mana, menerima konsumen tipe A dan tetapi harus menloak konsumen tipe B, itulah segmentasi. 
 
Lalu bagaimana produsen mendapat keuntungan? Jika dalam pasar penjual keuntungan didapat dari menjual produk sebanyak mungkin, pada pasar konsumen keuntungan didapat dari nilai yang diberikan pada konsumen. Lalu bagaimana pemasaran yang berdasarkan nilai menjadi menguntungkan? Yang pertama, jika penjual menuruti apa yang diinginkan konsumen, maka konsumen tidak akan keberatan untuk membayar dengan harga yang mahal. Yang kedua adalah ketika produsen menuruti keinginan konsumen dari waktu ke waktu. Dengan begitu akan terbentuk kesetiaan konsumen. Hal itu disebut dengan customer share. Jika dilakukan dnegan benar, kesetiaan atau loyalitas bisa jadi lebih menguntungkan karena upaya untuk mendapat konsumen baru memerlukan biaya yang lebih besar daripada mempertahankan konsumen yang sudah ada. Yang ketiga jika anda sebagai produsen mengerti keinginan konsumen, anda dapat melakukan cross selling, yaitu menjua atau menawarkan produk lainnya berdasarkan produk yang diminati konsumen. Contohnya jika konsumen ingin membeli celana jins, penjual yang mengerti konsumen akan menawarkan sabuk kebada konsumpen tersebut. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa keuntungan pasar konsumen didapat dari harga yang tinggi, loyalitas, dan cross selling.


Connected Community

Seiring dengan perkembangan jaman, pada era globalisasi ini, hubungan antara penjual dan pembeli tidak hanya berpola satu lawan satu. Konsumen satu dapat berbicara kepada konsumen yang lainnya yang disebut komunitas yang terhubung. Hal itu bisa berarti baik dan  bisa berarti buruk. Jika anda melakukan sesuatu yang baik dan konsumen itu menceritakan pada konsumen yang lainnya maka itu akan menguntungkan ada, dan sebaliknya jika anda melakukan sesuatu yang buruk, maka konsumen juga akan bercerita kepada konsumen yang lain dan itu akan merugikan anda. Sehingga anda harus berhati-hati karena anda sebagai penjual akan memberikan pengalaman tersendiri bagi konsumen. Pengalaman bisa dimulai dari sebelum konsumen dating hingga setelah konsumen tersebut pulang.

Economic Uncertainty

Pada era tahun 2008an, Marketing memiliki nama buruk, orang-orang kehilangan kepercayaan. Sehingga marketing harus transparan pada konsumen, dan yang terpenting marketing harus fleksibel.

3 Prinsip Marketing

1. Prinsip Customer Value
Jika anda mau konsumen membeli produk dari anda daripada dari tempat lain, kamu harus memberikan mereka nilai konsumen yang sesungguhnya, yakni dengan memahai keinginan konsumen. 
2. Prinsip Differentiation
Anda memang harus memberikan apa yang konsumen butuhkan tapi anda harus membedakan diri dari tempat lain, kamu harus memberikan tawaran terbaik anda.
3. Prinsip Segmentation, Targeting, dan Positioning
Anda tidak bisa menuruti semua keinginan konsumen pada marketing. Sehingga yang dapat anda lakukan adalah melakukan segmentasi, lalu pilih di segmen mana anda akan memasang target, dan kemudian posisikan produk anda pada target yang sudah ditetapkan.

4P’s of Marketing
1. Product
    Apa yang penjual berikan pada pertukaran
2. Place
    Cara penjual menyalurkan barang pada konsumen, bisa toko fisik maupun online
3. Promotion
    Cara penjual menyampaikan keuntungan dari produk kepada konsumen
4. Price
    Apa yang pembeli berikan pada pertukaran

Teori di atas tidak hanya diaplikasikan pada usaha yang bersifat menguntungkan secara komersil saja, tetap juga bisa diterapkan kepada sesuatu yang bersifat non-profit. Sebagai contoh adalah donor darah. Lalu apa yang menjadi produknya? Sebagian besar orang akan berpikir bahwa darah merupakan produk dari kegiatan tersebut. Namun jika diaplikasikan pada teori 4P's of marketing, darah merupakan price atau harga karena merupakan sesuatu yang "pembeli" berikan. Sedangkan produknya adalah berupa imbalan-imbalan yang diberikan oleh penyelenggara donor darah, atau bisa juga hasrat konsumen yang terdorong untuk memenuhi kebutuhan orang lain akan darah.