Pertukaran dasar (basic exchange)
Konsumen--> Produksi : Fokus pada perusahaan
Penjual --> Pemasaran: Fokus pada pelanggan dan kompetisi
Di dalam pertukaran dasar, terdapat 2 jenis pasar, yakni pasar penjual dan pasar konsumen
Pasar penjual
Pada pasar ini, fokusnya adalah pada menjual barang, bagaimana mengembangkan produk, inovasi, mereduksi harga, dan tujuan utamanya adalah menjual barang sebanyak mungkin untuk mendapat keuntungan. Keuntungan terikat dengan market share, sehingga market share menjadi tujuan bisnis. Lalu bagaimana market share bisa meningkatkan keuntungan? Semakin besar market share, semakin besar pendapatan, semakin besar market share, semakin kecil biaya produksi, sehingga jelas, keuntungan akan menjadi besar.
Lalu bagaimana pasar penjual bisa berkembang? Pasar ini akan berkembang dengan mengembangkan barang berdasarkan pengalaman sebelumnya, yakni produksi produk yang terdahulu atau dengan membuat pasar baru. Itulah pasar penjual, di mana produsen membuat barang sebaik mungkin untuk dijual berdasarkan kemampuan dan keahlian penjual semata.
Pasar konsumen
Pada pasar ini, produsen melihat dan memperhatikan keinginan konsumen, kemudian menjadikan hal itu sebagai acuan untuk membuat produk yang mampu menjawab keinginan tersebut. Tetapi kemudian kita mungkin bertanya konsumen yang mana? Setiap konsumen menginginkan sesuatu yang berbeda. Jika produsen ingin menjawab kebutuhan setiap macam konsumen, mereka akan kewalahan. Kita harus memilih konsumen yang mana, menerima konsumen tipe A dan tetapi harus menloak konsumen tipe B, itulah segmentasi.
Lalu bagaimana produsen mendapat keuntungan? Jika dalam pasar penjual keuntungan didapat dari menjual produk sebanyak mungkin, pada pasar konsumen keuntungan didapat dari nilai yang diberikan pada konsumen. Lalu bagaimana pemasaran yang berdasarkan nilai menjadi menguntungkan? Yang pertama, jika penjual menuruti apa yang diinginkan konsumen, maka konsumen tidak akan keberatan untuk membayar dengan harga yang mahal. Yang kedua adalah ketika produsen menuruti keinginan konsumen dari waktu ke waktu. Dengan begitu akan terbentuk kesetiaan konsumen. Hal itu disebut dengan customer share. Jika dilakukan dnegan benar, kesetiaan atau loyalitas bisa jadi lebih menguntungkan karena upaya untuk mendapat konsumen baru memerlukan biaya yang lebih besar daripada mempertahankan konsumen yang sudah ada. Yang ketiga jika anda sebagai produsen mengerti keinginan konsumen, anda dapat melakukan cross selling, yaitu menjua atau menawarkan produk lainnya berdasarkan produk yang diminati konsumen. Contohnya jika konsumen ingin membeli celana jins, penjual yang mengerti konsumen akan menawarkan sabuk kebada konsumpen tersebut. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa keuntungan pasar konsumen didapat dari harga yang tinggi, loyalitas, dan cross selling.
Connected Community
Seiring dengan perkembangan jaman, pada era globalisasi ini,
hubungan antara penjual dan pembeli tidak hanya berpola satu lawan satu. Konsumen satu
dapat berbicara kepada konsumen yang lainnya yang disebut komunitas yang
terhubung. Hal itu bisa berarti baik dan
bisa berarti buruk. Jika anda melakukan sesuatu yang baik dan konsumen
itu menceritakan pada konsumen yang lainnya maka itu akan menguntungkan ada,
dan sebaliknya jika anda melakukan sesuatu yang buruk, maka konsumen juga akan
bercerita kepada konsumen yang lain dan itu akan merugikan anda. Sehingga anda
harus berhati-hati karena anda sebagai penjual akan memberikan pengalaman tersendiri bagi konsumen.
Pengalaman bisa dimulai dari sebelum konsumen dating hingga setelah konsumen
tersebut pulang.
Economic Uncertainty
Pada era tahun 2008an, Marketing memiliki nama buruk, orang-orang kehilangan
kepercayaan. Sehingga marketing harus transparan pada konsumen, dan yang
terpenting marketing harus fleksibel.
3 Prinsip Marketing
1. Prinsip Customer Value
Jika anda mau konsumen membeli produk dari anda daripada dari
tempat lain, kamu harus memberikan mereka nilai konsumen yang sesungguhnya, yakni dengan memahai keinginan konsumen.
2. Prinsip Differentiation
Anda memang harus memberikan apa yang konsumen butuhkan tapi anda harus membedakan diri dari tempat lain, kamu harus memberikan tawaran
terbaik anda.
3. Prinsip Segmentation, Targeting, dan Positioning
Anda tidak bisa menuruti semua keinginan konsumen pada
marketing. Sehingga yang dapat anda lakukan adalah melakukan segmentasi, lalu
pilih di segmen mana anda akan memasang target, dan kemudian posisikan produk
anda pada target yang sudah ditetapkan.
4P’s of Marketing
1. Product
Apa yang penjual berikan pada pertukaran
2. Place
Cara penjual menyalurkan barang pada konsumen, bisa toko fisik maupun online
3. Promotion
Cara penjual menyampaikan keuntungan dari produk kepada
konsumen
4. Price
Apa yang pembeli berikan pada pertukaran
Teori di atas tidak hanya diaplikasikan pada usaha yang
bersifat menguntungkan secara komersil saja, tetap juga bisa diterapkan kepada
sesuatu yang bersifat non-profit. Sebagai contoh adalah donor darah. Lalu apa
yang menjadi produknya? Sebagian besar orang akan berpikir bahwa darah merupakan produk dari kegiatan tersebut. Namun jika diaplikasikan pada teori 4P's of marketing, darah merupakan price atau harga karena merupakan sesuatu yang "pembeli" berikan. Sedangkan produknya adalah berupa imbalan-imbalan yang diberikan oleh penyelenggara donor darah, atau bisa juga hasrat konsumen yang terdorong untuk memenuhi kebutuhan orang lain akan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar